Sabtu, 21 Agustus 2010

TANDA TANDA HARI KIAMAT

Dalam pelajaran kita yang lebih dulu, telah kita ketahui kejurusan mana dunia kita sedang pergi dan akan sampai di mana. Bahwa sejarah dunia ini akan berakhir dengan kedatangan Yesus untuk mendirikan kerajaan-Nya yang kekal itu adalah suatu kepastian menurut Kitab Suci.
Jika Kitab Suci telah menjelaskan bahwa Yesus Kristus pasti akan datang kembali, dan waktu kedatangan-Nya tidak seorang pun yang mengetahuinya, maka selaku umat yang beriman, tentu kita ingin mendapatkan petunjuk yang lebih lanjut yang perlu diperhatikan sebagai tanda-tanda menjelang kedatangan-Nya itu.
Sebenarnya Yesus sendiri mengetahui dengan pasti apa yang terjadi dengan dunia ini di masa mendatang. Yesus mengetahui bila kesudahan dunia ini, karena siapakah yang lebih mengetahuinya daripada dia yang telah menjadikan dunia ini pada mula pertama ?
Untuk memberikan pedoman kepada umat Allah mengenai kesudahan dunia ini dan apa yang akan terjadi menjelang kedatanganNya maka Yesus telah memberikan beberapa petunjuk.
Setelah Yesus meyakinkan murid-murid-Nya bahwa Ia akan datang kembali, maka murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya : "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia ?" Jawab Yesus kepada mereka , "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu ! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata : Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang." Matius 24:6,7.

1. PERANG DAN USAHA PERDAMAIAN SEKARANG INI ADALAH TANDA KEDATANGAN YESUS

Yesus berkata, "Kamu akan mendengar perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah, jangan kamu gelisah, sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat." Matius 24:6,7.
Memang benar bahwa peperangan yang terjadi, bangsa melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan sudah ada sejak zaman purba. Selalu ada peperangan di atas lingkungan tertentu dan generasi satu kepada generasi lainnya. Tetapi dalam generasi kita ini peperangan telah memuncak dan meluas. Kita akan lebih mengerti arti perang dalam zaman kita ini apabila kita memperhatikan Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Kini orang sedang merasa cemas terhadap Perang Dunia III. Sementara peperangan terus berkecamuk dan tidak henti-hentinya. Pada zaman kita inilah ketakutan-ketakutan yang baru telah menimpa dunia-sesuatu yang tidak diimpikan oleh generasi sebelumnya.
Bruce Barton, menanggapi peperangan yang terjadi dalam zaman ini sebagai berikut. "Perang bukanlah nama yang tepat untuk itu. Nama yang sebenarnya untuk itu adalah neraka." Barton menambahkan, "Tidakkah kita mau menyadari bahwa perang cara kuno itu sudah lewat, bahwa cara perang baru jika terjadi di antara bangsa-bangsa maka keadaannya akan menjadi seperti neraka ? Mengapa tidak menggunakan istilah neraka, dalam tiap kalimat di mana terdapat perkataan perang ?"
Demikianlah peperangan yang terus berlangsung dalam zaman kita ini adalah satu tanda menjelang kedatangan Yesus kembali. Sementara perang berkecamuk terus di mana-mana dalam dunia ini, Kitab Suci menegaskan pula bahwa ada seruan-seruan perdamian, dan usaha perdamaian sebagai tanda kedatangan Yesus.
"Mereka mengobati luka putri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya : Damai sejahtera ! Damai sejahtera !, tetapi tidak ada damai sejahtera." Yeremia 8:11. "Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan, semuanya damai dan aman- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin mereka pasti tidak akan luput." 1 Tesalonika 5:2,3.
Tampaknya adalah paradoks bahwa sementara kedengaran seruan perdamaian dan usaha-usaha diadakan menuju kesejahteraan, masih terus saja peperangan berkobar dan lebih hebat lagi!
Herbert Hoover, pada zamannya ketika ia menjabat sebagai Presiden A.S. pernah berkata : "Kita berada pada permulaan dari satu abad keemasan yang gemilang." Tetapi berbeda dengan pertanyaan itu, Alexander Millerand, bekas presidan Perancis berkata : "Kita sedang berbaris menuju perang di belakang bendera perdamaian." Sementara berbicara perdamaian, sebenarnya pada waktu itu manusia menyediakan pula senjata-senjata perang. Ini adalah tanda bahwa Yesus segera akan datang dan hari kiamat sudah di ambang pintu. Bukankah tanda-tanda itu sedang terjadi dalam zaman kita ?

2. TANDA-TANDA DI LANGIT

"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut." Lukas 21:25.
Akan ada tanda-tanda, dan apabila tanda-tanda itu diperhatikan, maka umat Tuhan akan bersukacita dan diselamatkan pada hari kedatangan Yesus kembali. Tetapi apabila tanda-tanda itu tidak dihiraukan, maka hari itu akan menjadi malapetaka bagi mereka yang tidak bersedia ! Di manakah tanda-tanda itu akan kelihatan ?
"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubungan dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya." Lukas 21:25-27. Apakah tanda-tanda di langit, pada matahari, bulan, dan bintang-bintang itu terjadi pada zaman kita ini ? Bagaimanakah tanda-tanda itu kelihatan ? Yesus mengatakan bahwa : "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulat tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang." Matius 24:29.
Sejarah menyatakan bahwa segala tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang itu telah terjadi. Pada tanggal 19 Mei 1780, tiba-tiba matahari berubah dan keadaan menjadi gelap-gulita seperti gelapnya tengah malam. Inilah peristiwa yang terkenal dalam sejarah. Dalam Dictionary Webster dikatakan bahwa "Burung-burung mengicaukan lagu malam kemudian menghilang dan sepi, burung-burung dan unggas mencari tempat tidur, hewan-hewan pergi ke kandang dan lampu-lampu dinyalakan di dalam rumah-rumah." Yesus mengatakan pula bahwa "segala bintang di langit akan gugur." Bagaimana hal itu bisa terjadi ? Bagaimanapun orang mungkin merasa heran hal itu bisa terjadi, tetapi Yesus telah menyatakannya dan hal itu adalah pasti adanya. Sejarah mencatat bahwa pada malam 13 November 1833, satu keributan telah terjadi karena bintang-bintang berjatuhan dari langit. (gejala-gejala meteorik). The American Journal of Science, melaporkan bahwa "Hampir tidak ada tempat terluang di mana tidak ditutupi pada tiap saat oleh bintang-bintang yang berjatuhan itu."

3. KEJADIAN DAN KEMEROSOTAN MORAL SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS

Dalam zaman kita ini orang mengeluh hendak ke manakah dunia kita ini, dengan segala gejala sosial yang menonjol dan mengancam kehidupan masyarakat modern ? kehancuran rumah-tangga, cinta-bebas, kawin-cerai, kejahatan, perampokan, pencurian, pembunuhan, kenakalan anak-anak dan remaja, segala jenis kepelesiran duniawi ?
Kitab Suci menjelaskan, "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan." 2 Timotius 3:1,4,13.
Kita Suci juga memberikan amaran bahwa kenakalan anak dan remaja, adalah gejala akhir zaman, "Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan jadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi." 2 Timotius 3:2.
Mengenai gejala, menjalarnya cinta-bebas dan berbagai kejahatan seks dan kemerosotan moral, telah dinyatakan pula sebagai tanda akhir zaman,"... tidak dapat mengekang diri." 2 Timotius 3:3.
"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia." Matius 24:37-39.
Dari pernyataan dalam Kitab Suci ini, diyakinkan kepada kita bahwa masa di mana kita hidup sekarang ini, adalah "akhir zaman" dan Yesus sudah dekat akan datang kembali.

4. MALAPETAKA DAN BENCANA SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS

Dalam zaman kita ini, semakin banyak terjadi malapetaka dan bencana alam yang menggemparkan di berbagai tempat di dunia. Bencana ini merejalela, di darat, di laut, dan diudara! Gempa bumi angin topan dan segala jenis malapetaka telah meminta banyak korban manusia. Para ahli memberikan kesimpulan bahwa peristiwa-peristiwa serupa ini walaupun lebih hebat dan mengerikan, telah menjadi semakin umum dalam zaman kita melebihi dari zaman sebelumnya. Dan hal ini menjadi satu bukti, pula bahwa kedatangan Yesus sudah dekat, karena Kitab Suci telah menjelaskan gejala ini sebagai satu tanda.
Demikian pula dengan bala kelaparan yang masih menguasai berjuta manusia dan berbagai penyakit yang tetap menjadi tantangan bagi ilmu kedokteran, semuanya adalah menjadi tanda akhir zaman. "Dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit." Lukas 21:11.

5. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS

Satu tanda yang lain menjelang kedatangan Yesus itu telah dinyatakan pula dalam Daniel 12:4.. "Tetapi engkau , Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."
Alangkah tepatnya nubuatan ini dalam zaman kita ini ! Penemuan-penemuan di bidang ilmu pengetahuan kini sudah sangat pesat dan memuncak sehingga manusia sudah berhasil mendarat di bulan dan kembali dengan selamat ke bumi. Usaha lebih lanjut sedang dilaksanakan dengan giat untuk menuju ke planet lain dalam alam semeta ! Berbagai penemuan modern dalam dunia kita ini, maupun di luar angkasa, menyatakan dengan pasti bahwa hasil itu belum pernah disaksikan orang sejak adanya manusia dalam dunia ini.
Selama beribu-ribu tahun yang lau hanya sedikit sekali yang dapat dikatakan orang mengenai perkembangan ilmu pengetahuan. Bahkan sampai 150 tahun yang lalu, dunia masih tetap seperti dalam zaman nenek moyang ! Tetapi setelah muncul fajar abad ke-19 dunia ini seolah-olah mulai bangun dari tidur dalam perkembangan ilmu pengetahuan ! Sejak waktu itu, hingga kini ilmu pengetahuan berkembang terus sehingga seringkali hasil penemuan itu, telah melampaui batas pemikiran kebanyakan orang! Kita sedang hidup pada akhir zaman !

6. KEMAJUAN DI BIDANG EKONOMI DAN INDUSTRI SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS

Sementara di satu pihak, bencana kelaparan, malapetaka dan berbagai kesusahan yang melanda dunia menjadi tanda kedatangan Yesus, juga di lain pihak ada pula gejala kemewahan, penimbunan harta, dan kemajuan di bidang ekonomi dan industri yang menjadi tanda akhir zaman.
"Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir." Yakobus 5:3.
Dengan kata lain memuncaknya kemakmuran di antara bangsa-bangsa, pertambahan kekayaan dan penimbunan harta adalah satu pertanda kedatangan Yesus kembali.
Kita dapat membuktikan bahwa dalam zaman kita ini, tidak terbilang lagi jutawan-jutawan sedang memenuhi dunia. Pasaran emas yang telah menarik perhatian negara-negara dunia, adalah satu gejala penimbunan kekayaan yang cepat sekali dalam zaman kita. Sesungguhnya tanda inisedang terjadi di hadapan mata kita, dan ini pun menjadi satu amaran bahwa Yesus sudah dekat datang kembali !

7. MASALAH BURUH DAN MAJIKAN SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS

Sementara tanda penimbunan harta terjadi dengan pesatnya di dunia ini sebagai tanda kedatangan Yesus, ada pula satu tanda lagi yang bergandengan dengan itu, yaitu masalah kaum buruh, dan sikap serta tindakan kaum majikan.
"Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu." Yakobus 5:4.
Mengenai tanda ini tidak perlu banyak komentar, karena kita dapat membuktikan itu di mana-mana dalam dunia ini. Kaum buruh menuntut upah yang lebih wajar, sementara kaum majikan mempertahankan ketentuan upah, maka pertentangan antara buruh dan majikan pun berlangsung terus !

8. KESUSAHAN DI ANTARA SEGALA BANGSA DAN KETAKUTAN ADALAH TANDA KEDATANGAN YESUS.

Seorang negarawan Inggris pernah berkata : "Di hadapan kita sekarang ini adalah satu dunia yang sedang sakit dengan kebimbangan yang hebat, lesu dengan kekecewaan yang terjadi berulang kali... dan kita menyaksikan sendiri hampir di seluruh muka bumi ini meluasnya kesusahan dan ketakutan."
Kesusahan dan ketakutan sedang merajalela di mana-mana. Baik di antara bangsa-bangsa maupun dalam hati tiap manusia. Banyak bangsa menjadi khawatir dengan berbagai ancaman maut karena senjata modern dan alat-alat atom yang membinasakan. Banyak hati manusia diliputi ketakutan karena bimbang menghadapi fakta-fakta kehidupan yang sebenarnya.
Apakah artinya peristiwa itu ? Yesus sendiri berkata : "Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya." Lukas 21:27.

9. GERAKAN KEBANGUNAN ROHANI DAN PEKABARAN INJIL BESAR-BESARAN SEBAGAI TANDA KEDATANGAN YESUS

"Dan injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu berulah tiba kesudahannya." Matius 24:14. Nubuatan ini menyatakan bahwa pada waktu menjelang kedatangan Kristus akan terjadi suatu gerakan pekabaran injil besar-besaran di berbagai tempat di dunia ini. Ceramah-ceramah Kitab Suci secara terbuka diadakan di segala tempat. Perundingan-perundingan pekabaran Injil dan kegiatan penyebaran Kitab Suci atau bahan bacaan yang bersifat rohani akan membanjiri dunia. Orang bertanya, "Bagaimanakah hal ini bisa terjadi, karena kejahatan manusia makin bertambah, dan pada akhir zaman Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya mereka memungkiri kekuatannya." 2 Timotius 3:5 dan Yesus sendiri berkata bahwa : "Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin." Matius 24:12.
Bagaimanakah suatu gerakan kebangunan rohani dapat di laksanakan di seluruh dunia, sementara banyak orang tidak mempedulikan soal agama ? Sebenarnya nubuatan ini bukanlah berarti bahwa gerakan kebangunan rohani dan kegiatan memasyhurkan Injil itu, harus mendatangkan hasil membalikkan hati semua manusia, melainkan bahwa gerakan kebangunan rohani dan pekabaran Injil itu yang dijalankan secara meluas dan besar-besaran, adalah satu tanda menjelang kedatangan Yesus Kristus. Dan dalam zaman kita inilah gerakan kebangunan rohani dan pekabaran Injil itu sedang dilaksanakan dengan cara yang intensif sekali oleh umat Tuhan. Maka, tidak tiragukan lagi bahwa kita sedang hidup pada akhir zaman. Kini pekabaran Injil telah dikabarkan di Asia, Afrika, Eropa, Amerika dan mencapai hampir seluruh bagian dunia.

10. SIKAP UMAT ALLAH MENGHADAPI KEDATANGAN YESUS

Menekankan pentingnya hari kedatangan Kristus kembali ke dunia ini, dan tanda-tanda yang telah diberitahukan, maka Kitab Suci memberikan pula beberapa nasihat petunjuk dan panggilan kepada tiap manusia untuk mempersiapkan diri untuk hari itu. Persediaan apa yang harus diadakan oleh tiap orang menjelang hari kedatangan Yesus itu ? "Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah." 2 Petrus 3:11.
"Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." Matius 24:44.
Yesus telah menjanjikan keselamatan bagi tiap umat yang percaya kepada-Nya dan mempersiapkan diri menunggu kedatangan-Nya. "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." Yohanes 16:33.

Selasa, 06 Juli 2010

BENARKAH ADA KIAMAT

Melihat kepada segala ketegangan internasional, konflik-konflik, perang dingin dan perang hangat, pertentangan di antara bangsa,bangsa, tindakan-tindakan yang berani membinasakan jiwa manusia karena perbedaan ideologi, agama, pengacauan-pengacauan dan seribu satu macam kejahatan yang kini terjadi, banyak orang mengambil kesimpulan bahwa, peradaban modern dalam nunia dewasa ini sedang bergerak dengan cepat dan pasti dan tak dapat dihalang-halangi menuju nasibnya.
Banyak orang dengan rasa takut melihat kepada tindakan-tindakan di luar hukum yang semakin memuncak, ketegangan-ketegangan rasial, kenaikan harga bahan pokok sehari-hari, sebagai gejala bahwa dunia pasti akan sampai kepada suatu malapetaka besar.
Kita dapat membenarkan bahwa dunia kita sedang diantar menuju satu jurusan tertentu ! Nasib apakah yang menanti dunia ini ?
Jurusan manakah sedang ditujunya ? Orang bertanya, apakah benar ada hari kiamat ? Jika benar ada, bilakah dan bagaimanakah kiamat itu ? Apakah dan mengapakah hari kiamat itu ?
Ya, kita dapat menyaksikan bahwa dunia dengan keruntuhan-keruntuhannya yang meluas itu menyatakan bahwa sejarah memang ada akhirnya, dan di masa lampau, berakhirya sejarah bagi bangsa-bangsa keturunan dan manusia sudah terjadi.
Lihat saja, piramide-piramide peninggalan Mesir kuno, dan hasil-hasil penggalian kota-kota Niniwe, Babel, Forum Romanium di Roma, dan banyak lagi, semuanya menyatakan tentang kekayaan dan kemuliaan yang pernah ada dalam sejarah, akhirnya telah menemui ajal dan sejarahnya telah selesai. tidak peduli betapa besar dan berkuasanya satu bangsa di zamannya sendiri, maka ia akan sampai kepada saat kebinasaannya.
Kini, adalah giliran dunia kita ! Paus Pius VI, dalam ensikliknya, yang berjudul "Kemajuan Para Bangsa" (Popularium Progressio), 26 Maret 1967, berkata "Dunia sakit-penyakitnya tidak disebabkan karena sumber-sumber alam yang kering atau dikuasai oleh beberapa orang yang serakah, melainkan dan terutama karena tidak terdapat sifat persaudaraan di antara orang-orang dan bangsa-bangsa."
Dr. Stuart L. Anderson berkata, "Sejarah sedang jungkir-balik dengan sendirinya dalam zaman kita. Revolusi-revolusi muncul dengan cepatnya sehingga sulit bagi seseorang untuk membedakan antara revolusi dan reaksi. Status quo tidak ada lagi dan telah mengubah dirinya sendiri dengan hal-hal rutin yang baru."
2000 tahun yang lalu Kristus telah mengumumkan mengenai rencana Allah yang besar untuk menyelamatkan manusia yang percaya kepada Yesus Kristus dan menganugerahkan kepada mereka kehidupan yang tenang, damai dan abadi !.
Yesus berkata, "Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percaya juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada." Yohanes 14:1-3.

1. MENGAPA YESUS KRISTUS HARUS DATANG KEMBALI ?

Apabila kita mempelajari Kitab Suci, mengenai peristiwa yang akan terjadi pada akhir zaman, maka kita akan dapat mengerti mengapa Yesus Kristus harus datang kembali.
Yesus harus datang kembali karena manusia kini sedang merusakkan bumi dengan penemuan berbagai-bagai jenis bom-bom dan alat-alat perang. Allah tidak akan membenarkan tindakan manusia ini berlangsung terus, melainkan Ia akan menghukum mereka.
Jika Kristus tidak segera datang, maka keadaan dunia akan terus dirusakkan oleh manusia, dengan berbagai alat senjata modern! Ledakan bom-bom nuklir, pengotoran-pengotoran udara, dan tindakan-tindakan penghancuran lainnya sedang terjadi di segenap bagian bumi ini.
"Dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi, dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi." Wahyu 11:18.
"Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelek-jelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah." 2 Timotius 2:1-5.
Inilah gejala-gejala akhir zaman, bahwa manusia dengan ilmu pengetahuan yang mereka miliki, mempunyai sikap menolak kenyataan beragama kepada Allah yang benar. Kejahatan manusia semakin bertambah-tambah.
Yesus Kristus harus datang kembali ke dunia ini, karena Ia telah berjanji memberikan pahala kepada orang-orang benar.
"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya." Wahyu 22:12.
"Dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah Yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus." Titus 2:13.
"Dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam surga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya." 2 Tesalonika 1:7.
Sementara Yesus datang untuk meyelamatkan umat yang beriman, juga Yesus harus datang untuk menghukumkan orang-orang jahat. "Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya." Wahyu 18:5.
"Di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita." 2 Tesalonika 1:8.
Yesus Kristus harus datang kembali untuk mendirikan kerajaan Kristus yang kekal abadi. Bangsa-bangsa di dunia ini terus bertempur satu dengan yang lain, dan Kristus harus meniadakan semua kerajaan di dunia ini. "Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain, kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya." Daniel 2:44.
"Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah." Daniel 7:14.

2. BAGAIMANAKAH CARA KEDATANGAN YESUS KRISTUS KEMBALI ?

Ada beberapa pandangan orang terhadap kedatangan Yesus Kristus kembali ke dunia ini, yang tidak sesuai dengan ajaran Kitab Suci. Ada orang menganggap bahwa kedatangan Yesus Kristus itu hanyalah menurut pengertian kiasan. Misalnya, apabila seorang mencapai satu taraf kehidupan yang baru, maka Yesus sudah datang kepada orang itu. Pengertian ini pula berarti bahwa kedatangan Yesus itu adalah di samping secara kiasan juga untuk pribadi tiap orang. Ada pula yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus kembali, terjadi tiap kali ada orang meninggal dunia. Pendapat serupa itu, jelas sekali bertentangan dengan ajaran Kitab Suci.

Kitab Suci menjelaskan peristiwa yang sebenarnya sebagai berikut. "Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka 'Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat kelangit ? Yesus ini yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali, adalah sama seperti pada waktu Ia diangkat naik ke Surga. Tegasnya, bahwa kedatangan Yesus Kristus, adalah nyata dan kelihatan. Yesus tidak akan datang secara sembunyi atau menampakkan diri hanya kepada sekelompok manusia saja atau kepada salah seorang secara individu, secara rahasia melainkan kedatangan-Nya itu adalah dalam keadaan yang sesungguhnya. Apabila Yesus datang, Ia akan dilihat orang sebagaimana murid-murid-Nya melihat Dia diangkat ke surga pada waktu itu.

"Lihatlah Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin." Wahyu 1:7.

Untuk mendapatkan dengan benar cara kedatangan Yesus Kristus agar jangan sampai tertipu, Yesus sendiri telah berkata; "Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu, Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya..... Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya ke Barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia." Matius 24:23,27.

Yesus akan datang dalam keadaan yang sesungguhnya, karena semua mata akan melihat kedatangan-Nya bahkan kedatangan-Nya itu akan hebat seperti kilat, yang terpancar dari timur ke barat. Yesus tidak akan datang sendirian, melainkan dengan kemuliaan malaikat-malaikat.

"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya." Matius 25:31.

"Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Tuhan berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga...." 1 Tesalonika 4:16.

3. PERISTIWA APAKAH AKAN TERJADI WAKTU YESUS DATANG ?

Peristiwa besar yang tetap menjadi masalah dalam kehidupan manusia ialah kematian. Tetapi apabila Yesus datang masalah kematian itu akan langsung diatasi dan diselesaikan. Khusus bagi orang yang percaya kepada-Nya, kepada umat Allah yang saleh, diberikan perjanjian ini.

"Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Tuhan berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dulu bangkit." 1 Tesalonika 4:16.

Inilah satu bagian daripada rencana keselamatan Allah bagi manusia berdosa dan yang harus mati itu. Bahwa mereka yang telah mati dalam iman, akan dibangkitkan. "Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum." Yohanes 5:28,29.

Satu kegenapan perjanjian Allah yang indah bagi umat Allah. Bangkit dari kematian ! bukan itu saja, tetapi pada waktu kebangkitan itu, mereka akan diubahkan,dari tubuh yang fana, menjadi tubuh yang kekal ! Tubuh yang tidak berpenyakit !

"Kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati." 1 Korintus 15:52,53.

Alangkah bahagianya waktu itu ! Tubuh kita yang selalu menjadi sasaran penyakit, dan penderitaan, akan diganti dengan tubuh yang baru dan kekal. Tubuh kita yang menjadi hancur dan busuk pada waktu kematian akan dibangkitkan dengan keadaannya yang tetap segar dan sehat ! Tidak perlu khawatir tentang serangan penyakit karena tidak ada penyakit lagi ! Tidak perlu obat ! Tidak takut penyakit kanker lagi ! Kristus datang ! Tidak perlu rumah sakit ! Tidak perlu tanah untuk kuburan. Semuanya sudah lalu ! Kristus sudah datang !

Kedatangan Kristus bukan saja membangkitkan orang-orang yang benar dari dalam kubur dan mengubahkan tubuh mereka dengan tubuh yang baru dan kekal, tetapi juga akan mengambil mereka dari dunia yang berdosa ini, dan membawa mereka pulang ke surga !

"Sesudah itu, kita yang masih hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan." 1 tesalonika 4:17.

Pernahkah saudara merasa kesepian, kecewa atau seolah-olah putus asa dalam kehidupan di dunia ini ? Pengalaman serupa itu berlaku umum bagi manusia ! Namun demikian apabila kekecewaan, penderitaan, kesusahan menimpa saudara, ingatlah akan perjanjian Allah itu, percayalah dan bertekunlah pada pengharapan akan kedatangan Yesus kembali maka saudara akan memperolah ketenangan jiwa dan kebahagiaan hidup.

Sementara kedatangan Yesus kembali ke dunia ini, menjadi pengharapan yang berbahagia dan keselamatan bagi orang-orang benar yang percaya kepada Allah, hari itu adalah pula menjadi hari pembalasan hukuman bagi orang-orang jahat! Perhatikanlah apa yang akan terjadi dengan mereka ! Semua orang jahat yang menolak firman Allah dan tidak beriman, akan menerima hukuman pada waktu kedatangan Yesus.

Kita Suci menjelaskan bahwa pada waktu Yesus datang, dunia ini akan dihancurkan. "Tetapi pada hari Tuhan akan tiba seperti pencuri, pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akah hilang lenyap." 2 Petrus 3:10.

Apakah yang terjadi dengan orang-orang yang tidak beribadah kepada Allah ? "Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu, "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu. "Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan ? " Wahyu 6:14-17.

Alangkah sedihnya ! Mereka itu telah mendapat kesempatan hidup dalam dunia dengan segala kebesaran, kekayaan, pangkat, tetapi tidak mau berbakti kepada Allah ! Mereka adalah orang-orang yang mementingkan makan, minum, mencari kesenangan-kesenangan duniawi, berjudi dan menikmati segala kepelesiran, dan tidak mempedulikan agama. mereka kemudian sadar tapi sudah terlambat, karena kesempatan yang baik telah mereka sia-siakan, mereka tidak tahu mengikuti firman Allah dan menganggap enteng soal agama, maka Allahtidak dapat menyelamatkan mereka. Mereka berteriak, menangis meminta perlindungan pada gunung-gunung batu, tapi sia-sia, dan mereka meminta supaya batu-batu itu menimpa dan membinasakan mereka !

"Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya, "Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya." Matius 25:41.

"Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata : Aku tidak pernah mengenal kamu ! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Matius 7:23.

4. BERSEDIA UNTUK BERTEMU DENGAN YESUS KRISTUS

Persiapan apakah yang perlu diadakan jika kita mau bertemu dengan Yesus dan diselamatkan pada hari kedatangan-Nya ? Apakah keselamatan itu diberikan bagi semua orang, atau hanya kepada rombongan tertentu saja ? Tidak ! Adapun rencara keselamatan Allah itu disediakan bagi semua orang, yang mau mengikuti kehendak-Nya. Jika demikian apakah syarat yang harus diperbuat oleh seorang yang mau diselamatkan pada hari kedatangan Kristus ?

Perhatikanlah petunjuk yang berikut ini. Nasihat Tuhan ini adalah bagi semua orang sebagai persiapan menjelang hari yang hebat itu. "Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui, berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya, baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya." Yesaya 55:6,7.

Mencari Tuhan, berdoa, bertobat dari segala jalan kehidupan yang jahat, adalah usaha penting yang harus dilaksanakan agar boleh diselamatkan pada waktu Yesus datang ! "Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci." 1 Yohanes 3:3.

Bagaimanakah dapat kita bersedia ? Dengarlah nasihat yang berikut ini : "Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kau harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, dimana terdapat kebenaran." 2 Petrus 3:10-13.

Dapatkah seseorang mengetahui bila kedatangan Yesus kembali ? Ia menasihatkan selanjutnya, agar semua orang yang menantikan kedatangan-Nya itu harus waspada dan berdoa setiap waktu. "Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang." Matius 24:42.

Alangkah bahagianya menjadi umat Allah dan berbakti pada-Nya. Betapa mulianya kesempatan termasuk dalam rombongan umat yang menantikan kedatangan Yesus kembali ke dunia ini ! Walaupun banyak kali menghadapi kesusahan dan pergumulan dalam kehidupan di dunia ini, umat Tuhan tetap menatap kepada Yesus Kristus, menunggu dengan tabah perjanjian-Nya dan penuh pengharapan untuk segea terwujudnya hari keselamatan itu. Segala kesusahan dan penderitaan di dunia ini akan lenyap apabila mereka memandang Yesus datang di awan-awan beserta malaikat-malaikat-Nya. Mereka akan bersorak dengan kesukaan. "Pada waktu itu orang akan berkata, "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya." Yesaya 25:9.

Ya, kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini adalah hari kiamat ! Yesus mengundang saudara agar bersedia untuk hari itu. Terimalah undangan itu karena kesempatan itu berarti hari keselamatan bagi saudara !

SEJARAH YANG DITULIS SEBELUM TERJADI

Dunia kita ini sedang dilanda oleh ketakutan, kekacauan dan peperangan. Dari pernyataan bersama di kalangan pemimpin-pemimpin negara dunia, sampai kepada seruan-seruan rakyat biasa, menunjukkan bahwa pikiran manusia telah menjadi sangat cemas terhadap apa yang akan menimpa dunia.
Sementara itu ilmu pengetahuan semakin bertambah. Walau demikian ternyata bahwa hasil-hasil penemuan di bidang ilmu pengetahuan ini di samping menjadi suatu kebanggaan peradaban modern, juga menjadi penambah kecemasan dalam jiwa dan rasa takut dalam hati tiap manusia. Dalam melancarkan cara-cara perang modern, pembuatan-pembuatan senjata maut yang tidak berperikemanusiaan, praktik perebutan kekuasaan di antara bangsa-bangsa, semuanya dapat menimbulkan pertanyaan. Apakah artinya semua peristiwa itu? Apakah uang akan terjadi dengan dunia ini dan dengan sejarah bangsa-bangsa ? Sampai kapankah peperangan di dunia ini akan berkobar terus di antara bangsa dan tidak akan berhenti?
Orang tidak akan mendapat jawaban yang menjamin dari seorang diktator, atau dari seorang jenderal yang termasyhur, atau dari pemimpin suatu negara besar yang berpengaruh. Tidak dari organisasi politik, atau organisasi perdamaian yang bersifat internasional. Orang boleh membaca buku sejarah yang besar, tetapi buku ini pun tidak dapat menjawab apa yang akan terjadi dengan dunia ini di masa mendatang. Ada orang yang muncul dengan berbagai ramalan, atau perhitungan-perhitungan yang dianggap mempunyai dasar ilmiah untuk mengetahui apa yang bakal terjadi seratus tahun kemudian. Namun demikian kesimpulan dari segala ramalan dan perhitungan itu tidak memberikan jawaban yang pasti terhadap situasi dan nasib dunia.
Akhirnya manusia yang percaya kepada Allah mencari dan mendapatkan jawabannya dari Kitab Suci. Berbeda dengan ramalan dan perhitungan manusia, maka nubuatan Kitab Suci adalah dari Allah sendiri, dan hanya Allah sendirilah yang mengetahui segala sesuatu, dapat memberitahukan apa yang akan terjadi kemudian. Allah sendiri menegaskan bahwa hanya satu saja yang dapat memberitahukan terlebih dulu apa yang akan terjadi.
"Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana." Yesaya 46:9,10.

1. KITAB SUCI MEMBERITAHUKAN MASA DEPAN.

Kita mengetahui bahwa dalam Kitab Suci, tedapat nubuatan-nubuatan yaitu firman dari Allah sendiri, yang menyatakan apa akan terjadi kemudian hari.
Mereka yang tidak percaya kepada Allah dan Kitab Suci sebagai firman-Nya, berusaha keras mencari kesalahan-kesalahan dalam Kitab Suci itu agar mereka dapat membuktikan bahwa nubuatan Kitab Suci itu gagal dan tidak benar. Namun demikian ribuan buku yang sengaja ditulis untuk tujuan itu, hingga kini tidak ada satu buku yang dapat membuktikan bahwa nubuatan Kita Suci itu salah adanya. Bagaimanapun juga mereka tidak akan menemukan satu kesalahan baik di waktu kini dan di waktu yang akan datang. Mengapa demikian ? Karena bukti-bukti tentang kebenaran nubuatan Kitab Suci adalah jelas dan kuat dan tidak dapat dibantah.
Dari dulu sampai sekarang dan akan berlangsung terus di masa yang akan datang, ada orang-orang yang menganggap remeh nubuatan Kitab Suci itu tetapi untuk itu Kitab Suci sendiri menasihatkan, "Janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik." 1 Tesalonika 5:10,21.
Banyak daripada sarjana-sarjana modern berusaha mengungkapkan berbagai problem zaman ini, dan telah mengadakan pula berbagai penemuan yang mengejutkan yang tampaknya seolah-olah penemuan gaib, namun demikian sedikit pun mereka tidak dapat memberikan kepada kita pandangan yang dapat menembus masa depan.
Sementara itu Kitab Suci dengan jelas menyatakan bahwa apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang dapat dilihat melalui nubuatan. Kita bertanya, adakah satu bkti sebagai contoh tentang nubuatan Kitab Suci yang telah dinyatakan sebelum peristiwa itu terjadi ? Satu dari begitu banyak nubuatan itu yang dapat dikemukakan ialah : Kira-kira pada tahun 578 S.M. Nabi Yehezkiel bernubuat tentang kota Sidon yang pada waktu itu adalah satu kota yang berada pada puncak kemakmuran dan kemegahannya, Yehezkiel berkata :
"Mereka akan memusnahkan tembok-tembok Tirus dan meruntuhkan menara-menaranya, debu tanahnya akan Kubuang sampai bersih dari padanya dan akan Kujadikan dia gunung batu yang gundul. Ia akan menjadi penjemuran pukat di tengah lautan, sebab Aku yang mengatakannya, demikianlah firman Tuhan Allah; ia akan menjadi jarahan bagi bangsa-bangsa.
"Mereka akan merampas kekayaanmu dan menjarah barang-barang perniagaanmu; mereka akan meruntuhkan tembok-tembokmu dan merobohkan rumah-rumahmu yang indah; batumu, kayumu dan tanahmu akan dibuang ke dalam air." "Aku akan menjadikan engkau gunung batu yang gundul dan demikian engkau akan menjadi penjemuran pukat, sehingga engkau tidak akan dibangun kembali, sebab Aku, Tuhanlah yang mengatakannya, demikianlah firman Tuhan Allah." Yehezkiel 26:4,5;12,14.
Tidak lama setelah nubuat itu diucapkan, Nebukadnezar, Raja Babel, mengepung kota Sidon, pengepungan selama tiga belas tahun, dan mengalahkan kota itu pada tahun 568 S.M.. Pada waktu itu tampaknya bahwa sebagian ari nubuatan itu masih belum digenapi, karena 200 tahun kemudian, yaitu pada tahun 332 S.M. Iskandar Agung datang dan menyerang kota baru Sidon yang dibangun di atas pulau kecil di Laut Tengah, kira-kira setengah mil dari pesisir pantai. Ketika itu tembok-tembok, menara, kayu-kayu dari kota Sidon tua dibongkarnya dan dilemparkan ke dalam laut dibuat sebagai tanggul untuk mengalahkan kota Sidon yang baru. Dengan demikian reruntuhan dari kota Sidon yang lama semuanya sudah dibuang ke dalam laut, dan tidak mungkin dapat dibangun lagi. Maka genaplah nubuatan Kitab Suci mengenai kota Sidon itu, dan sejak waktu itu dareah bekas kota itu menjadi pusat usaha para nelayan hingga kini sebagaimana yang telah diberitahukan lebih dulu oleh nubuatan.
Hanya nubuatan Kitab Suci dapat mengungkapkan peritiwa-peristiwa yang belum terjadi dan apa yang telah dikemukakannya, pasti akan terjadi.
"Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu." 2 Petrus 1:19.

2. KERAJAAN-KERAJAAN DUNIA NUBUATAN

Apakah ada satu nubuatan Kitab Suci yang memberitahukan tentang kerajaan-kerajaan dunia, termasuk apa yang akan terjadi dengan masa depannya dunia modern ini ? Kita dapat mengikuti satu nubuatan yang tegas dan berani tentang beberapa kerajaan dunia yang saling berganti dan kemana dunia kita ini akan pergi.
"Tetapi di surga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada Tuanku Raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang." Daniel 2:28.
Nubuatan ini telah ditulis oleh Nabi Daniel beberapa abad sebelum Kristus. Adapun khayal nubuatan itu telah diperlihatkan oleh Tuhan juga yang menjelaskannya melalui Nabi Daniel. Maka Daniel pun berkata kepada Nebukadnezar :
"Sedang tuanku ada di tempat tidur, ya Tuanku Raja, timbul pada Tuanku pikiran-pikiran tentang apa yang akan terjadi di kemudian hari, dan Dia yang menyingkapkan rahasia-rahasia telah memberitahukan kepada Tuanku apa yang akan terjadi. Adapun aku, kepadaku telah disingkapkan rahasia itu bukan karena hikmat yang mungkin ada padaku melebihi hikmat semua orang yang hidup, tetapi supaya maknanya diberitahukan kepada Tuanku raja, dan supaya tuanku mengenal pikiran-pikiran tuanku.
"Ya Tuanku Raja, melihat suatu penglihatan, yakni patung yang amat besar ! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan Tuanku, dan tampak mendahsyatkan. Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan tanah liat. Sementara Tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi." Daniel 2:29-35.

3. ARTI NUBUATAN DIJELASKAN

Apakah arti patung itu, kepala emas, dada perak, perut tembaga, paha besi, dan seterusnya ? Dengan rendah hati tapi tegas, Daniel membuka tabir nubuatan yang diberikan dalam mimpi Raja Nebukadnezar, sebagai berikut :
"Ya Tuanku Raja, raja segala raja, yang kepadanya oleh Allah semesta langit telah diberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan, dan kemuliaan, dan yang ke dalam tangannya telah diserahkan-Nya anak-anak manusia, di mana pun mereka berada, binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, dan yang dibuat-Nya menjadi kuasa atas semuanya itu—Tuankulah kepala yang dari emas itu." Daniel 2:37, 38.
"Tetapi sesudah Tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajan Tuanku, kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang berkuasa atas seluruh bumi. Sesudah itu akan ada suatu kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu, dan seperti besi yang menghancurluluhkan semuanya. Dan seperti Tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti bah wa kerajaan itu terbagi, memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang Tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat. Tetapi sebagaimana jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu akan menjadi keras sebagian, dan rapuh sebagian.
"Seperti Tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti, mereka akan bercampur oleh perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.
"Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain, kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya, tepat seperti yangTuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. Allah Yang Mahabesar telah memberitahukan kepada Tuanku Raja apa yang akan terjadi di kemudian hari, mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai." Daniel 2:39-45.

4. NUBUATAN DIGENAPKAN DALAM SEJARAH

Dalam keterangannya kepada Nebukadnezar, Daniel mengatakan bahwa kepala emas pada patung yang dilihat oleh Raja Babel itu, melambangkan Kerajaan Babel, dalam kebesaran, kekuasaan dan kemuliaannya sebagai kerajaan yang menguasai dunia pada waktu itu.
Tetapi sejarah membuktikan bahwa Kerajaan Babel dengan segala kekuasaannya yang dianggap tidak dapat dikalahkan, ternyata pada tahun 538 S.M. telah jatuh dan dikalahkan oleh kerajaan Media-Persia. Kerajaan Media-Persia, oleh nubuatan dinyatakan sebagai satu kerajaan, "yang kurang mulia", dilambangkan dengan dada dan lengannya dari perak.
Kemudian Media-Persia, tidak dapat bertahan lama, karena pada tahun 331 S.M. Kerajaan Yunani di bawah pimpinan Iskandar Agung telah menaklukkan Kerajaan Media-Persia, walaupun dikatakan bahwa pada waktu itu Media-Persia mempunyai kekuatan tentara dua puluh kali lebih banyak dari tentara Yunani. Ini disebabkan karena Allah telah menyatakan dalam nubuatan bahwa akan muncul kerajaan yang ketiga, yang dilambangkan dari tembaga.
Bagaimanapun juga kekuatan Kerajaan Yunani, juga tidak dapat mempertahankan kekuasaannya, karena nubuatan telah mengatakan akan datang pula kerajaan yang keempat, yang akan keras seperti besi. Menurut sejarah, Kerejaan Yunani telah dikalahkan oleh Kerajaan Roma pada tahun 168 S.M. Dan kerajaan ini terkenal dengan kekerasan dan kekejamannya. Di zaman pemerintahan Roma inilah Yesus Kristus lahir, dan di bawah perintah penguasa Roma pula, banyak bayi-bayi telah dibunuh, dengan maksud untuk membunuh Yesus ketika masih bayi. Di zaman pemerintahan Roma pula, akhirnya Yesus Kristus dibunuh dan mati di kayu salib.
Tetapi kerajaan Roma juga tidak dapat menentang nubuatan, karena telah dikatakan bahwa kerajaan itu akan terbagi-bagi dan kerajaan yang terbagi-bagi itu, adalah dilambangkan dengan separuh dari tanah liat penjunan dan separuh dari besi. Separuh keras dan separuh rapuh, dan tiada dapat dipersatukan.
Sejarah membuktikan bahwa Kerajaan Roma yang berada di bawah kekuasaan kaisar terpecah-belah juga, maka muncullah negara-negara Eropa. Kekuatan kerajaan-kerajaan Eropa waktu itu, tidak sama, melainkan seperti yang dinubuatkan, ada yang kuat ada pula yang lemah. Lebih lanjut telah dinyatakan bahwa, kerajaan-kerajaan itu tidak dapat dipersatukan, seperti besi tidak dapat dipersatukan dengan tanah liat, tidak ada seorang pun yang dapat membantah kebenarannya gejala ini di antara bangsa-bangsa pada waktu itu.
Usaha-usaha untuk mempersatukan bangsa-bangsa sudah dicoba, dengan berbagai cara, misalnya perkawinan antar kerajaan, maupun dengan kekuasaan militer dan politik, tapi semuanya gagal.
Sejarah mencatat bahwa pada abad ke-9 Charlemagne berusaha mempersatukan Eropa, tapi tidak berhasil. Disusul oleh Charles V, pada abad ke-16 dan Lous XIV pada abad ke-18, dan Napoleon pada abad XIX, tetapi semuanya gagal.
Negara-negara Eropa bahkan negara-negara dunia semakin terpecah-belah, bukannya bersatu ! Bahkan pada abad XX, telah muncul pula beberapa diktator modern, berusaha menguasai bagian dunia, di Eropa,, Asia, Afrika, Amerika-Latin, tetapi dunia semakin kacau!
Setelah usaha memperdamaikan dunia dilakukan melalui meja perundingan, ternyata menemui banyak kegagalan, maka kini dapat dirasakan usaha "mempersatukan" dunia dengan berbagai ideologi! Ajaran-ajaran Komunisme, dan liberalisme, sedang mempengaruhi dunia, tetapi ternyata ini pun semakin memecah-belah bangsa-bangsa karena timbulnya paham-paham yang baru pula.
Dapatkah dunia ini dipersatukan ? Dapatkah kita mengharapkan satu dunia yang aman dan damai abadi ? Bilakah perang berhenti ? Negara besar manakah yang akan menguasai dunia ? Amerika, Rusia, Inggris atau RRC ?
Nubuatan Kitab Suci menegaskan bahwa tidak ada dari antara negara-negara besar itu yang akan menguasai dunia !
"Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain, kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya." Daniel 2:44.

5. KERAJAAN YANG KEKAL DIDIRIKAN

Kerajaan-kerajaan dunia yang berturut-turut telah digambarkan dalam patung itu, telah ditimpa oleh "sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang besi dan tanah liat itu, sehingga remuk…. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi." Daniel 2:34,35.
Kerajaan yang akan didirikan itu, bukanlah suatu kerajaan atau pemerintahan buatan manusia. Tetapi kerajaan dan pemerintahan itu dari Allah sendiri. Satu kerajaan yang didasarkan atas keadilan, kebenaran dan kasih ! Alangkah hebatnya nubuatan itu !
"Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi, pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka." Daniel 7:27.
Kerajaan dan pemerintahan yang baru yaitu dari Allah akan menggantikan semua kerajaan dan pemerintahan dunia yang ada sekarang ini. Bilakah kerajaan itu akan didirikan ?
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemulianNya." Matius 25:31. "Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis satu nama, yaitu, "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan." Wahyu 19:16.
Inilah jawaban atas segala masalah yang dihadapi dunia dewasa ini. Dengan demikian apabila kita percaya firman Allah ini dan menerima perkataan nubuatan, kita tidak perlu khawatir, menghadapi keadaan dunia yang kacau, kesusahan, peperangan karena dengan keyakinan kita telah mengetahui ke mana tujuan dunia ini.
Nubuatan ini mengundang saudara sebagai pelajar kursus ini, bahkan semua orang akan bersedia dan menjadi warga negara Kerajaan Yesus Kristus, yaitu satu kerajaan yang kekal abadi, penuh damai dan ketenangan selama-lamanya. Inilah kesempatan bagi saudara, maukah saudara menjadi warga negara kerajaan yang mulia itu ?

RENCANA KESELAMATAN

Sejak dosa masuk ke dalam dunia dengan menjatuhkan manusia yang pertama di Taman Eden, dunia terus mengalami berbagai kekacauan. Manusia baik secara fisik, mental dan spiritual menjadi gelap dan rusak. Pengalaman setiap hari seolah-olah tenggelam dalam segala penderitaan, penyakit dan akhirnya kematian. Manusia dengan hati yang lapar, pikiran yang haus, rohani yang hancur itu berdiri tidak berdaya mencari sesuatu yang dapat memberikan pengharapan.
Dari manusia yang primitif sampai kepada manusia dalam zaman peradaban modern, mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, bilakah dunia ini akan menjadi lebih baik ? Dapatkah manusia dibebaskan dari penderitaan, penyakit dan kematian ? Apakah ada jalan keluar bagi manusia untuk menikmati kehidupan yang tenang, bahagia, tanpa rasa takut ? Adakah sesuatu pengharapan bagi manusia untuk kehidupan yang lebih menjamin ?
Dunia memerlukan suatu kuasa yang dapat mengalahkan kuasa Setan agar manusia tidak lagi menjadi pelanggar hukum Allah dan menderita karena segala akibat dosa, melainkan dapat berdiri sebagai manusia yang taat menurut perintah Allah.
Allah telah menyatakan diri-Nya sebagai Allah Yang Mahakasih. Ia telah berjanji akan membebaskan manusia dari kutukdosa.

1. JANJI PENGHARAPAN

Ketika Allah datang kepada Adam di Taman Eden setelah mereka berdosa, maka kepada mereka dan kepada ular itu Allah berfirman, "Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunannya, keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." Kejadian 3:15
Bagi kebanyakan orang bunyi firman ini agak sulit dimengerti, tetapi kesimpulannya, ialah bahwa satu perjanjian langsung diberikan oleh Allah, yaitu keturunan Adam dan Hawa akan meremukkan kepala Setan itu walaupun dikatakan bahwa Setan akan meremukkan tumitnya. Ini adalah satu perjanjian kemenangan di pihak keturunan Adam dan Hawa, satu janji pengharapan.
Lebih jauh lagi, dalam firman Allah itu mengandung pula suatu ketentuan bahwa akan terjadi "permusuhan", peperangan atau perseteruan antara anak-anak Adam dan Hawa di satu pihak dengan anak-anak Setan di lain pihak. Dengan lain perkataan permusuhan itu terjadi di antara pengikut yang setia kepada Allah, dengan mereka yang memilih menjadi pengikut setan. Apa yang dikatakan oleh Allah kepada Setan pada waktu itu, ialah "bahwa ia akan meremukkan kepalamu" berarti bahwa pada suatu hari kelak keturunan Hawa akan membinasakan pengaruh kekuasaan Setan. Sementara itu perjanjian Allah bagi umat yang berdiri di pihak Allah, ialah bahwa Allah akan memenangkan perseteruan keturunan Adam dan Hawa dengan Setan itu.
Disinilah untuk yang pertama kali, Adam dan Hawa melihat satu sinar cahaya pengharapan. Sebenarnya mereka telah memilih mengikuti Setan, dan melawan Allah. Hukuman mereka sudah pasti, karena telah memusuhi Allah, tetapi justru pada waktu itulah Allah datang kepada mereka dan memberikan perjanjian itu ! Adam dan Hawa sangat merindukan terwujudnya perjanjian itu, yaitu bahwa keturunan mereka akan meremukkan kepala Setan, dan kemenangan atas dosa akan dimiliki. Mereka menantikan dengan cemas tibanya perjanjian itu.

2. JANJI PENGHARAPAN DIGENAPI

Kita dapat mengerti bagaimana kerinduan Adam dan Hawa menantikan kelahiran anak mereka yang pertama. Mungkin sekali mereka mengira bahwa anak itulah yang akan menggenapi perjanjian bahwa "benih perempuan" akan meremukkan kepala Setan. Mungkin sekali apabila anak itu menjadi besar ia akan membinasakan pengaruh Setan itu, sehingga manusia boleh mendapatkan kembali kebahagiaan dan kesempurnaan sejati.
Tetapi anak mereka yang pertama itu ternyata bukan Anak Perjanjian, demikian pula dengan anak-anak yang dilahirkan kemudian. Waktu untuk menunggu ternyata lama sekali. Dari satu generasi ke generasi yang berikut, umat Allah terus memandang dan menantikan perjanjian itu. Mereka berdoa untuk itu dan setiap ibu dalam keluarga umat Allah di zaman nabi-nabi sudah tentu memiliki kerinduan dan harapan bahwa kenungkinan anak yang akan dilahirkannya adalah Anak Perjanjian itu !
Namun perjanjian itu belum juga kunjung datang. Bukan mustahil jika banyak dari antara umat Allah pada waktu itu yang menjadi goncang imannya dan hilang pengharapannya. Sementara itu lebih banyak lagi yang tetap percaya akan perjanjian itu, walaupun mereka harus mati tanpa melihat sendiri perjanjian itu.
4000 tahun lamanya umat Allah menunggu dengan setia dan tetap yakin akan datang perjanjian itu yang akan meremukkan kepala Setan, yaitu seorang Juruselamat.
Pada suatu malam di atas bukit-bukit Yudea di Palestina, terjadilah peristiwa yang bersejarah dan yang bersifat menentukan bagi keselamatan manusia. Di atas bukit-bukit inilah, ketika gembala-gembala yang berbakti kepada Allah sedang menjaga kawanan domba mereka, tiba-tiba keadaan menjadi terang-benderang seperti siang hari. Mereka memandang peristiwa itu dengan tercengang serta menantikan apa yang terjadi.
"Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka, "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa, hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu, kamu akan menjumpai seorang Bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah, katanya "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." Lukas 2:9-14.
Inilah pekabaran yang maha indah yang pernah disampaikan kepada manusia dan untuk manusia. Juruselamat dunia sudah lahir! Perjanjian bahwa manusia yang sudah berdosa yang melawan Allah, yang harus mati akan diampuni dan memperoleh kehidupan, kini sudah digenapkan oleh kelahiran-Nya Kristus Juruselamat.
Sebenarnya, jauh sebelum kelahiran Yesus Kristus sebagai Juruselamat dunia, banyak nabi-nabi oleh ilham Roh Kudus telah menubuatkan tentang Dia, tentang tugas-Nya dan kebesaran-Nya.
"Ia akan melahirkan Anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Matius 1:21.
Melalui Nabi Yesaya, Allah mengatakan "Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang Anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel." Yesaya 7:14.
"Sesungguhnya seorang dara akan melahirkan seorang Anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel." Matius 1:23.
Jadi keterangan di atas jelaslah bahwa kelahiran Yesus itu bukanlah suatu kelahiran yang biasa melainkan suatu penjelasan suci dengan tujuan yang suci pula. Bayi Yesus adalah Bayi yang datang-Nya dari surga.
Oleh karena dosa maka manusia telah kehilangan kemuliaan Allah. Manusia secara fisik, mental spiritual menjadi rusak dan kematian adalah akibat dari perbuatan dosa, karena semua mausia harus mati, tetapi dengan datangnya Yesus Kristur, Juruselamat, maka manusia yang percaya kepada-Nya akan memperoleh selamat.

3. KASIH ALLAH DINYATAKAN DALAM YESUS KRISTUS

Sebenarnya sejak zaman Yesus Kristus hingga zaman modern ini banyak orang yang walaupun mengakui dia telah dilahirkan ke dunia ini dengan kuasa Roh Suci, ada yang hanya menganggap bahwa Yesus Kristus sebagai seorang yang terbesar, dan terbaik, di antara manusia yang pernah hidup di dunia ini. Ada orang yang tetap memuja Yesus Kristus tetapi mempunyai keyakinan bahwa Dia hanyalah manusia biasa saja, sementara orang lain, seperti murid-muridNya dahulu, menyatakan bahwa Yesus Kristus, adalah Anak Allah, Tuhan dan Juruselamat.
Kehidupan Kristus di atas dunia ini bukanlah suatu permulaan dari kehidupanNya, karena Yesus sendiri berkata, "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendakKu sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku." "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." Yohanes 8:42,58
Untuk menyatakan diri-Nya kepada manusia dan tentang asal-usulNya sendiri, maka Ia di dalam mengucapkan doa-Nya kepada Allah, menyatakan "Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu Sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada." Yohanes 17:5.
Jelaslah disini bahwa kehidupan Kristus bukanlah dimulai pada kelahiran-Nya didunia ini. Kelahiran-Nya di dunia ini adalah suatu kenyataan daripada kasih Allah kepada manusia dalam dunia yang telah berdosa ini agar mereka beroleh selamat.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya pada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Yohanes 3:16.
Di dalam Yesus Kristus, Allah menyatakan kasih-Nya kepada manusia, agar barang siapa yang percaya akan Dia berolah selamat. Di dalam Yesus Kristus pula, manusia yang telah jatuh ke dalam dosa dan permusuhan dengan Allah, mendapatkan jalan perdamaian.
"Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan Diri-Nya dan yang mempercayakan pelayanan perdamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami." II Korintur 5:18,19.

4. KRISTUS PENGAHARAPAN DUNIA

Tidak ada jalan lain bagi manusia yang telah jatuh ke dalam dosa untuk kembali kepada Allah, melainkan melalui seorang Juruselamat! Pikirkanlah, nasib apa yang menimpa manusia yang sudah ditentukan harus dihukum mati karena perbuatan dosa, jika tidak ada Juruselamat ? Manusia berdosa tanpa Juruselamat, berarti tidak mempunyai suatu pengharapan !
Mustahil bagi manusia yangberdosa itu mencari jalan sendiri untuk keampunan dosanya dan keselamatan bagi dirinya sendiri. Firman Tuhan berkata, "Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya ? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat ?" Yeremia 13:23.
"Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk ! Mereka meninggalkan Tuhan, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia." "Dari telapak kaki sampai kepala tidak ada yang sehat, bengkak dan bilur dan luka baru, tidak dipijit dan tidak dibalut dan tidak ditaruh minyak." Yesaya 1:4,6. Dr. Kier Gerard, seorang ahli filsafat, dalam bukunya, Sickness unto Death, menyatakan, "Manusia telah dilahirkan dan mati dalam dosa. Ia tidak dapat berbuat sesuatu terhadap dirinya kecuali hanya untuk membinasakan dirinya sendiri."
Oleh karena manusia tidak berdaya untuk menyelamatkan diri sendiri dari dosa maka manusia memerlukan seorang yang dapat menyelamatkan mereka dari dosa, yaitu seorang yang mempunyai kuasa –terhadap setan dan seorang yang kehidupannya tidak berdosa. Mustahil seorang yang hidupnya penuh dosa menjadi juruselamat bagi sesama manusia yang berdosa pula. Tidak ada seorangpun yang dapat, nabi-nabi pun tidak.
Jika demikian siapakah yang sanggup mejadi juruselamat bagi manusia berdosa ? Kata Yesus kepadaNya, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." Yohanes 14:6.
Tidak ada jalan lain yang telah disediakan Allah bagi umat manusia untuk mendapat keselamatan melainkan melalui Yesus Kristus.
"Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu, Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan." Kolose 1:27.

5. RENCANA KESELAMATAN MANUSIA DIGENAPKAN

Kenyataan dari ayat-ayat Kitab Suci bahwa Yesus Kristus itu adalah suatu hal yang fundamental. Pengertian ini tidak dapat dipisahkan dari pada kelahiran-Nya, tugas-Nya darn arti daripada kematian-Nya di Golgota.
"Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun dari sorga yang mengatakan, "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Matius 3:16,17. Inilah pernyataan langsung dari Allah Sendiri.
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata, "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Yohanes 1:29.
Penghulu laskar tentara Roma pun dengan segala anak buahnya ketika menyaksikan peristiwa gempa bumi yang terjadi pada hari kematian Yesus, mengakui "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah." Matius 27:54.
Ada orang yang masih meragukan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ada yang masih menuntut bukti-bukti tulisan sejarah tentang Yesus Kristus. Sejarah membuktikan bahwa Pliny yang pada waktu itu menjadi kepala daerah Bitinia jajahan Roma, menulis kepada Kaisar Roma Trayan, pada tahun 110 STM melaporkan tentang satu golongan yang menarik perhatian, yaitu golongan Kristen. Ia menjelaskan tentang perkembangan cepat dari golongan ini dan bagaimana mereka berkumpul, dan menyanyi lagu-lagu yang disusun oleh pemimpin mereka yaitu Kristus.
Tacitus seorang penulis sejarah yang lain lagi, menceritakan bagaimana kebencian Kaisar Nero terhadap orang Kristen, dan menganiaya mereka ketika kota Roma terbakar. Ia menjelaskan bahwa istilah Kristen berasal dari "Kristus", yaitu orang yang telah dihukum mati oleh Pilatus, penguasa Daerah Yude, di bawah pemerintahan Tiberius.
Sultonius, seorang ahli sejarah Roma dalam bukunya yang menceritakan tentang Nero dan Claudius, telah menjelaskan pula bahwa Caludius membenci orang Kristen dan mengusir mereka dari kota Roma. Dalam tulisannya ia mencantumkan pula nama Kristus.
Lebih lanjut Kitab Suci menjelaskan bahwa untuk menyelamatkan manusia dari dosa, "Tetapi Dia tertikam oleh karena pemberontakkan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita, ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya, dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh."
"Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepada-Nya kejahatan kita sekalian." Yesaya 53:5,6.
Perhatikanlah, bahwa Yesus harus menanggung sengsara, menanggung dosa manusia, agar kita diselamatkan. "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." 2 Korintus 5:21.
Apakah yang dapat kita simpulkan dari penjelasan-penjelasan di atas ini ? Kesimpulannya ialah bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat, bahwa Ia mempunyai kuasa untuk menyelamatkan manusia dari dosa, dan Ia rela mengorbankan diri-Nya untuk menebus manusia.
Di Golgota Yesus telah disalibkan, dan mati, walaupun Pilatus menyatakan, "Aku tidak mendapati kesalahan apapun dari pada-Nya." Yohanes 18:38b. "Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa." Matius 26:28." …dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan." Ibrani 9:22
Bagi mereka yang mau mempelajari pengorbanan Yesus Kristus, dengan hati yang jujur dan pikiran yang sehat, tidak akan sulit mengerti maksud dan tujuan Allah untuk keselamatan manusia, oleh kematian Yesus. Jika Kristus hanya manusia biasa atau seandainya Kristus hanya malaikat saja, maka kematian-Nya tidak akan dapat mengampuni dosa manusia atau memberikan jalan keselamatan bagi jiwa. Yesus Kristus adalah pengharapan dan keselamatan kita.
Karena itu Nabi Yesaya mengutip ucapan Yesus, "Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi." Yesaya 45:22.